Lihat ke Halaman Asli

Agustian Deny Ardiansyah

TERVERIFIKASI

Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Menyuarakan Kesadaran Kolektif untuk Tidak Memercik Api di Musim Kemarau

Diperbarui: 12 September 2023   06:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim gabungan melakukan pemadaman kebakaran di kawasan BB TNBTS akibat flare yang dibawa pasangan preweding. (Sumber: Dok. BB TNBTS via Kompas.com)

Beberapa hari yang lalu saya membantu saudara saya untuk memadamkan api yang melahap kebun sawitnya.

Hal itu terjadi karena salah satu tetangga lahan dengan sengaja membakar sisa-sisa sampah dan kayu dilahannya yang kemudian menjalar ke lahan lainnya termasuk milik saudara saya tadi.

Anehnya, kegiatan membakar sampah dan kayu oleh pelaku dilakukan secara sadar seperti tanpa memikirkan resiko yang terjadi.

Mengingat aktifitas membakar itu dilakukan pelaku ketika siang terik dan angin sedang kencang-kencangnya sehingga api yang dalam bayangan pelaku bisa dikendalikan berubah liar menjalar ke lahan tentangga.

Hasilnya puluhan tanaman sawit yang baru ditanam dan telah menghasilkan dilahap oleh si jago merah dari aktifitas membakar tetangga lahan tadi.

Penampakan Lahan Sawit Yang Terbakar Api. (Sumber: Dok. Agustian Deny Ardiansyah)

Syukur pada waktu itu akses menuju lahan masih bisa ditempuh oleh tim pemadam kebakaran sehingga api tak terlanjur membesar ke lahan yang lebih luas.

Coba saja jika waktu itu tidak ada tim pemdam kebakaran yang membantu, dengan kombinasi terik matahari, angin dan ilalang gersang, api bisa dipastikan akan menjalar kemana-mana bahkan ke area yang lebih luas.

Tim Pemadam Dibantu Warga Sedang Menjinakan Api Di Lahan Sawit Yang Terbakar. (Sumber: Dok. Agustian Deny Ardiansyah)

Sama halnya ketika terjadi kebakaran di Savana kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, hal itu terjadi karena kurangnya kesadaran kolektif sesorang untuk peka terhadap gejala lingkungan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline