Beberapa bulan ini jalan masuk menunju ke desa saya semakin hari semakin ramai dengan toko-toko dan lapak-lapak dangangan masyarakat yang berjejer rapi di sepanjang jalan.
Ada toko sembako, toko bangunan, toko ATK dan fotokopi, toko baju, lalu ada warung bakso, mi ayam dan ayam geprek kemudian jual buah, gorengan, es aneka macam dan masih banyak lainnya.
Beda dengan dulu ketika pertamakali menginjakan kaki di desa tersebut, sepi, pedagangpun dapat dihitung bahkan toko besar saja hanya ada dua, sekarang sudah lebih dari sepuluh.
Peluang usaha memang menjanjikan di desa trasmigrasi tersebut, selain karena berada di jalan lintas juga dekat dengan fasilitas pendidikan mulai dari TK sampai dengan SMA.
Di desa tersebut kesejahteraan masyarakatnya mulai meningkat, beda dengan dulu.
Soalnya saat ini hasil-hasil sawah dan kebun sudah stabil pengelolaanya, misal padi, ketika 5 tahun yang lalu hanya bisa ditanam setahun sekali, saat ini sudah bisa dua sampai tiga kali karena ada bendungan sebagai saluran irigasi.
Bahkan saat ini desa saya tersebut sudah ditetapkan sebagai lumbung pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Namun lebih dari itu dan yang menarik bagi saya adalah, Kebanyakan toko, warung atau barang jualan itu di kelola oleh anak-anak muda baik yang baru lulus sarjana atau SMA/SMK.
Hal itu menunjukan ada dorongan anak-anak muda di desa saya untuk melakukan usaha (menjadi enterpreneur) dalam bidang yang mereka kuasai.
Menurut pengamatan saya atas hal tersebut, saya mendapati beberapa ide usaha yang pasti cuan jika di lakukan di desa, apa saja?