Lihat ke Halaman Asli

Agustian Deny Ardiansyah

TERVERIFIKASI

Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Guru dan Buku, Persahabatan yang Harus Terus Dirawat dan Dipupuk, Kenapa?

Diperbarui: 2 Agustus 2023   17:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seseorang Membaca Buku. (Dok Pixabay)

"Sesungguhnya, hidup itu ibarat sebuah buku. Siapa yang tidak pernah belajar, sama saja dengan buku yang tidak pernah dibaca"

(Ki Hajar Dewantara)

Siapa yang tak kenal dengan nama besar itu, Bapak Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Ki Hajar Dewantara.

Saat ini nama beliau kembali merekah setelah digulirkannya merdeka belajar oleh Menteri Nadiem Anwar Makarim.

Konsep merdeka belajar adalah konsep yang lahir dari buah pikiran Ki Hajar Dewantara tentang manusia merdeka. Dengan merdeka belajar diharapkan siswa mampu mengembangkan dan mengatur cara belajar mereka secara mandiri dengan guru sebagai seorang fasilitator.

Namun, apakah kita sudah pernah membaca pemikiran Ki Hajar Dewantara secara khusus? Atau melahap habis buku-buku tentang Ki Hajar Dewantara atau tulisannya?

Saya sendiri juga belum sedalam itu dalam mengeksplorasi pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan atau lainnya.

Baru sebatas membahas kulitnya saja ketika mengikuti Pendidikan Guru Penggerak Angakatan 6 tahun 2022 kemarin.

Tak dapat dipungkiri bahwa Ki Hajar Dewantara adalah sosok guru bangsa yang sangat produktif dalam menuliskan berbagai perspektif pemikirannya.

Salah satunya adalah kutipan tulisan Ki Hajar Dewantara yang terbit pada surat kabar De Express dengan judul Als Ik Eens Nenderlander Was (Seandainya Aku Seorang Belanda).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline