Ketika pertama kali seorang anak memanggil kita dengan kata Ayah atau Ibu, saat itulah kita mendapat gelar baru sebagai "orang tua".
Gelar yang memberikan amanah bagi kita selaku orang tua untuk mendidik anak menjadi individu unggul di kemudian hari.
Individu yang mampu memberikan kontribusi positif baik bagi dirinya, keluarga, dan masyarakat.
Kontribusi yang bersumber dari kekuatan doa kita kepada Allah SWT akan harapan-harapan baik tentang anak kita.
Anak selain memiliki potensi menjadi individu unggul, juga merupakan individu unik yang harus dihargai, dimengerti dan disanyangi oleh orang-orang disekitarnya terkhusus kita sebagai orang tua.
Kenapa orang tua? Orang tua adalah pendidik utama dan terpenting, namun juga yang paling tak tersiapkan.
Pasalnya, kita sebagai orang tua harus mencari sendiri informasi dan pengetahuan tentang bagaimana menumbuhkan dan mendukung pendidikan anak kita.
Buku bacaan yang membahas berbagai hal tentang peran orangtua dalam pendidikan anak seperti, orangtuanya manusia, cara benar mengasuh anak, mendidik anak dengan hati dan banyak lagi.
Buku yang khusus mendidik anak di sekolah juga banyak seperti, sekolahnya manusia dan gurunya manusia.
Sekolah dan guru yang telah berusaha memanusiakan proses pendidikan saja kadang masih dianggap belum cukup dalam memberikan penanaman nilai-nilai afeksi, psikomotorik, dan akademik bagi anak (peserta didik), terus harus bagaimana?.