Lihat ke Halaman Asli

Sebastian Ahmad

Menulis Aja

Sembuhlah

Diperbarui: 11 Maret 2020   03:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Malam itu begitu hening, hanya ada suara kipas angin serta suara motor yang terdengar sekali atau dua kali. Tapi, dibalik semua keheningan itu berisik. 

Dalam kepala seorang remaja yang sedang memdalami perasaan-perasaannya yang tak pernah selesai. Ia, begitu asyik memilah beberapa buku dalam meja belajarnya, baginya buku adalah teman. Ia hanya ingin berbicara dengan buku, untuk mengusir kebosanan yang ia rasakan.

"Treeet" keluar suara nada dering ponselnya.

Aku jadi ke kos ya, rapihin hehe

Isi pesan seorang temannya, mungkin remaja itu sudah melupakan sebuah janji. Untuk mengerjakan sebuah tugas kelompok yang berisi 2 anggota. Dan mereka bersepakat untuk mengerjakan tugas itu di kos remaja tersebut. Ia adalah seorang pria yang jauh-jauh ke kota untuk melanjutkan kuliahnya. Kosannya tak terlalu ramai, ia memilih sebuah kos disitu karena suasananya yang hening, entah mungkin remaja itu suka keheningan.

"Treet.. Treeet.." suara panggilan dari ponselnya.

Terlihat dalam layar ponselnya sebuah nama perempuan, Rika.

"Apa?" ucap pria itu setelah mengangkat ponselnya.

"Aku udah sesuai maps, dimananya? Aku ini di depan masjid" Balas perempuan itu.

"tunggu disitu, aku kesitu." Balas pria itu dan mematikan teleponnya.

Setelah pria itu menjemput perempuan di depan masjid, ia mengarahkan agar sepeda motor perempuan itu dimasukkan pada sebuah gang, gang sempit percis di depan masjid. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline