Lihat ke Halaman Asli

Nur Laili Rahmawati

Guru / Penulis

Sepenggal Pagi yang Mengurai Rindu

Diperbarui: 8 Januari 2025   07:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ufuk timur yang tak lagi temaram

sinar yang hangat perlahan muncul

Membawa harum embun yang jernih

Menyisakan wangi tanah yang kian basah

 

Angin pagi membelai dedaunan

Menyisakan sepenggal kerinduan

Mengingatkanku pada hadirmu yang pernah ada

Selaksa menyelusup diantara dedaunan

Setiap mentari menyentuh pandanganku

Menawarkan kehangatan dalam dekapan sang surya

Rindu tumbuh, melintasi jarak dan waktu

Mengawal rasa yang hadir diantara sinaran mentari

Kicau burung bernyanyi, namun sunyi

Mengumpulkan bait kenangan yang terserak dalam sepi

Karena rindu ini hanya bergema di hati

Tersimpan rapi menjadi seberkas memori

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline