Lihat ke Halaman Asli

Nur Laili Rahmawati

Guru / Penulis

Merangkum Rindu dalam Bisikan Embun yang Kian Berlalu

Diperbarui: 7 Februari 2023   07:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rinduku serupa tetesan embun menanti sinaran

Selaksa pagi yang selalu menjadikan mentari sebagai hiasan

Meski bait-bait rinduku tak sebanyak buih di lautan

Begitupun dengan pengorbanan yang sempat kupertaruhkan

 

Rinduku hanya sebatas memori dalam kenangan

Menyelusup indah membingkai setiap ingatan

Mengusik rindu yang menjadikanmu muara setiap pikiran

Hingga menjadi sebentuk rasa yang terangkum dalam pandangan

 

Aku tertawan rasa yang kian semu

Kala rinduku kembali menyeruak dan membelenggu

Menyisakan sebentuk rasa dalam cawan yang berhiaskan pilu

Meski ku lelah namun aku tak pernah mengalah untuk menunggu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline