Dirimu tak akan pernah tahu rasa yang bersemayam di dada
Rasa yang terlanjur tercipta dan menghiasi cakrawala di sukma
Menari dan menyinggahi hati yang sepi dalam balutan kecewa
Menyelami sepucuk rasa dalam palung yang kian menjelaga
Dirimu tak akan pernah tahu bagaimana Lukaku
Luka yang kian menawarkan sayatan rindu bertuliskan namamu
Menyisakan rindu dari bergulirnya waktu yang menawan kerumitanku
Hadirmu seakan pelepas dahaga yang menguatkan dalam ketidaksempurnaanku
Sejujurnya hati ini
Tak mampu berjalan sendiri dalam kesepian
Memenjarakan rindu dalam bisu yang kian mencekam
Berharap hadirmu mampu berbagi cerita namun yang kutemui hanya kepalsuan
Hingga undur diri terpaksa aku lakukan agar engkau merasa ter merdekakan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H