Lihat ke Halaman Asli

Nur Laili Rahmawati

Guru / Penulis

Dalam Diam Akupun Rindu

Diperbarui: 17 Januari 2023   14:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Denting jam yang perlahan menghiasi sunyinya waktu

Seakan menghentikan detak jantung dalam kungkungan bisu

Riuhnya suasana mengalirkan sendu yang kian membiru

Menawanku dalam rasa yang terendap semakin pilu

 

Menatap bayangmu dari balik jendela

Menyisakan resah yang kian menyesakkan dada

Ketika rindu yang tercipta tak lagi menjadi candu yang nyata

Hanya menghadirkan sebongkah luka yang kian berpendar lara

 

Aku hanya sebentuk titik dalam cerita

Tak mampu menjadi koma yang menyuguhkan banyak rasa

Apalagi menawarkan indahnya pelangi dalam sebentuk tanda petik

Atau menyisakan sepenggal mentari yang menjadi penerang dalam tanya

 

Aku hanya sepotong hati dalam fatamorgana

Adaku sering kali kau anggap seakan tak pernah ada

Aku hanya sebutir debu yang menghiasi cakrawala

Yang kian menghablur dalam selasar rasa yang tanpa cela

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline