Lihat ke Halaman Asli

Nur Laili Rahmawati

Guru / Penulis

Rinduku Tertawan Sendunya Pagi

Diperbarui: 17 Januari 2023   09:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Desir angin dipagi yang kian sendu

Menawarkan aroma wangi diantara sebentuk rindu

Dalam balutan rasa yang rumit dan semakin mengusikku

Mengalunkan sebentuk resah yang kian membalutku

 

Ayat-ayat cinta yang pernah bercerita

Menguraikan nada dalam sebaris kisah tentang kita

Menyibak bayangan yang perlahan kembali hadir di pelupuk mata

Menghadirkan kembali semburat rasa yang menghiasi cakrawala rindu diantara kita

 

Hadirmu selaksa penghapus dahaga

Dalam cawan rasa rinduku kian terpenjara

Seiring sinar sang surya yang perlahan menjadi hangat penuh pesona

Membawa serta seuntai rindu bersama jejak langkah yang pernah ku pertaruhkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline