Lihat ke Halaman Asli

Nur Laili Rahmawati

Guru / Penulis

Ada Senyum yang Terpendar di Bisunya Hati

Diperbarui: 11 Januari 2023   11:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Segala ruang yang pada akhirnya hanya menawarkan kesunyian

Mengurai ramai menjadi sebentuk kekosongan sendiri

Begitu pula dengan sebuah tempat yang bernama hati

Yang semakin lama semakin terluka dan terasa mati

 

Kala bayangmu perlahan berlalu tersapu sang bayu

Mengusik fatamorgana yang menghadirkan senyum palsu

Menyisakan resah yang terkungkung dalam kebisuan

Kala rasa rindu yang kau tawarkan hanyalah semu

 

Terlalu lama hatiku terbiarkan kosong

Ketika jujur yang kupinta ternyata bohong

Kau anggap diriku hanya sebuah persinggahan

Senyum yang kuberikan kau tawan dalam sebentuk pelarian

Hingga aku tau rindu yang kau berikan ternyata hanya sebuah titipan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline