Lihat ke Halaman Asli

Nur Laili Rahmawati

Guru / Penulis

Aku Tersandung dalam Rindu yang Terkulum

Diperbarui: 17 Desember 2022   12:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teriknya Mentari di langit yang kian biru

Seakan menantang cakrawala dengan senyum palsu

Menguapkan fatamorgana yang tercipta dalam sendu

Hingga menawarkan sepucuk rasa dalam balutan rindu


Mengenang sekilas senyum yang menjadi penghias wajahmu

Mengurai binar yang mampu menjadi penawar rasa di kalbu

Selaksa menyulam sinar yang kian berpendar di antara sanubariku


Sinyal yang kau tebar dalam sebentuk rindu terasa semakin menghujamku

menawan rinduku untuk kembali bersandar pada hati yang terasa tersayat sembilu

menakar rindu dalam diam dan melukiskan sketsa rindu di antara ruang waktu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline