Jingga yang kembali menawarkan ketenangan
Mencoba menyapa dari balik gumpalan awan
Menawan rindu yang terus berlari dan melangkah menggapai malam
Meski telah kucoba menggenggammu dan menyimpannya di relung terdalam
Hadirmu selaksa senja yang kian temaram
Datang dan pergi semaumu tanpa meninggalkan pesan
Hingga sebentuk kecewa menjadi sebuah hiasan
Membalut luka yang masih menyisakan sebuah kerinduan
Senja ini merengkuh luka menjadi sebentuk cerita
Melukis rasa menjadi ornament sekedar pelipur lara
Selaksa senyum yang kian terkulum meski menyimpan luka