Lihat ke Halaman Asli

Nur Laili Rahmawati

Guru / Penulis

Ketika Pagiku Berselimut Rindu

Diperbarui: 7 Desember 2022   08:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu yang pernah kulayangkan di awan-awan

Seakan berbisik kepada cakrawala dan menitipkan sebentuk pesan

Tentang rasa yang terpendam dalam bisu dan kerinduan

Hingga semakin menawan sanubari yang kian terabaikan


Rindu yang kutambatkan di Pelabuhan

Seakan mengurai bayangmu yang kian berpendar dalam ingatan

Yang terjalin mesra melalui tatapan netra penuh ikatan

Merangkai indah harapan yang penuh impian


Rindu yang kusembunyikan dalam lukisan

Melukis sketsa rasa yang menghiasi selasar rindu penuh kebimbangan

Tercipta sempurna meski bukan hanya sekedar gurauan

Menawarkan sebentuk rindu yang terangkum dalam sebuah kesimpulan


Rindu yang kusiratkan dalam tulisan

Bukan hanya sebatas rangkaian aksara yang penuh ujaran

Bukan pula goresan pena yang dihiasi dengan manisnya ajakan

Tapi rindu ini menawarkan secawan rasa yang menyebabkan kecanduan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline