Aku terpuruk dalam luka yang kian ketara
Menawarkan sepercik pilu yang semakin menyesakkan dada
Debaran-debaran rindu yang menggeliat manja
Mengurai sendu yang tercipta diantara selasar hati yang terluka
Apalagi yang bisa aku katakan
Betapa lelah dan jengahnya ragaku saat engkau tinggalkan
Ketika kelopak hatiku kian tenggelam tanpa secerca kerinduan
Berharap menghapus bayangmu dan membuatnya menghilang
Menyusut aku tersuruk di sudut ruang rindu
Ketika adaku hanya menghadirkan semburat kelabu
Dan dipersimpangan jalan yang berbatu ini engkaupun pergi dan berlalu
Meninggalkanku dalam kungkungan rindu yang kian cemburu
Haruskah aku katakana hati-hati kepadamu
Sedangkan aku sendiripun sudah kehilangan hati
Hanya mampu meringkas kenangan yang pernah terpatri
Merangkainya menjadi kisah yang harus aku mengerti