Lihat ke Halaman Asli

Nur Laili Rahmawati

Guru / Penulis

Rinduku Terangkum dalam Bias yang Kian Bisu

Diperbarui: 23 November 2022   10:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku terpuruk dalam luka yang kian ketara

Menawarkan sepercik pilu yang semakin menyesakkan dada

Debaran-debaran rindu yang menggeliat manja

Mengurai sendu yang tercipta diantara selasar hati yang terluka


Apalagi yang bisa aku katakan

Betapa lelah dan jengahnya ragaku saat engkau tinggalkan

Ketika kelopak hatiku kian tenggelam tanpa secerca kerinduan

Berharap menghapus bayangmu dan membuatnya menghilang


Menyusut aku tersuruk di sudut ruang rindu

Ketika adaku hanya menghadirkan semburat kelabu

Dan dipersimpangan jalan yang berbatu ini engkaupun pergi dan berlalu

Meninggalkanku dalam kungkungan rindu yang kian cemburu


Haruskah aku katakana hati-hati kepadamu

Sedangkan aku sendiripun sudah kehilangan hati

Hanya mampu meringkas kenangan yang pernah terpatri

Merangkainya menjadi kisah yang harus aku mengerti

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline