Denting jam yang kian berlalu
Membawa pergi sejumlah anganku dari ingatanku
Seakan tak mau meninggalkan sedetik lena untukku
Hanya mampu mengukir sketsa namamu di ujung sanubariku
Hadirmu begitu menawanku
Menjadi penawar dari setiap rindu di cawan hatiku
Adamu mampu melunturkan pesona cemburuku
Mengurai rasa yang terpendar dalam mengecap rindu
Andai engkau tau hadirmu menyisakan tangisan
Seakan mengurai sketsa rindu dalam sebuah tulisan
Menjadi candu yang menyisakan arti hadirmu dalam cakrawala lukisan
Dalam bias rasa yang menyisakan sepenggal cerita
Kuberharap seberkas rindu ini akan mempertemukan kita
Memadukan rinduku rindumu dan rindu kita dalam ruang tawa yang sama
Hingga aku mampu merayu sang Rabb dengan rasa yang pernah menjadi sebentuk jelaga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H