Lihat ke Halaman Asli

Nur Laili Rahmawati

Guru / Penulis

Meramu Setitik Rindu di Selasar Hati

Diperbarui: 15 November 2022   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selaras dengan semburat jingga yang menghiasi cakrawala

Kucoba menghapus mega yang menghiasi cawan rindu dan menyisakan jelaga

Saat senja yang perlahan memudar membawa kembali bayangmu selaksa tanpa cela


Hadirmu begitu menawanku

Membelenggu rasa yang kian syahdu

Hingga membuat langkahku semakin tak tentu arah

Mencipta sepucuk rasa yang kian rapuh dan semakin goyah


Rintik gerimis yang kian membasahi kembali menguarkan wangi tanah

Mengurai sebongkah rasa yang semakin resah

Ketika kerinduan yang tercipta seakan membelenggu hati

Membiaskan angan tentang rasa yang seakan mati


Kala luka hatiku tak mampu engkau hargai

Hingga setiaku kau anggap hanya sekedar desir angin yang berlalu

Jujurku menawan resah yang tak mampu meredam rindu yang kian pilu

Ketika kurela kala hadirmu hanya menyisakan sebuah cerita sendu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline