Lihat ke Halaman Asli

Nur Laili Rahmawati

Guru / Penulis

Karnaval dan Pawai Budaya Cermin Kearifan Budaya Lokal

Diperbarui: 23 Agustus 2022   09:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Karnaval dapatlah diartikan sebagai suatu pesta besar atau pameran pesta. Karnaval identik dengan arak arakan dan barisan yang dihiasi bengan berbagai atribut yang akan menambah semarak iring iringan tersebut.

Dalam rangka memperingati HUT kemerdekaan Republik Indonesia, pemerintah Desa Kedungjati yang ada di Kabupaten Purbalingga mengadakan kegiatan karnaval dan pawai budaya. Kegiatan yang digawangi oleh pemerintah desa, karang taruna dan KKN dari UINSAIZU (Universitas Negeri Syaifudin Zuhri Purwokerto) yang diadakan pada hari Minggu pagi (14/08/2020) dengan tema menuju Purbalingga hebat, pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat menjadi favorit warga masyarakat. Kegiatan karnaval ini baru pertama kali dilaksanakan semenjak adanya wabah virus Covid_19.

Dokpri

Seluruh masyarakat nampaknya tak mau ketinggalan turut menyemarakkan karnaval, masyarakat di seluruh desa mengikuti dan  kegiatan ini turut pula disaksikan oleh warga masyarakat dari desa tetangga. Kegiatan karnaval yang diikuti oleh 50 kontingen ditambah adanya penampilan Marching band dari MI Ma'arif NU Darul Abror Kedungjati berlangsung semarak dan meriah.

Berbagai kreasi turut menyemarakkan karnaval tersebut. Beberapa kontingen diataranya adalah berasal dari utusan seluruh RT/RW, Lembaga keagamaan seperti dari Nahdlatul Ulama, Ranting Muhammadiyah, LDII, Fatayat, IPNU dan IPPNU, Gapoktan Subur, Koperasi LKM PUAP, dan dari sekolah-sekolah yang ada di Desa Kedungjati seperti SD N 1 Kedungjati, SD N 2 Kedungjati, MI Ma'arif NU Darul Abror Kedungjati, MIM Kedungjati, Mts Darul Abror.

Dokpri

Selain berupa arak arakan ada beberapa kontingen yang memberikan kreasi sehingga cukup menghibur masyarakat yang turut menyaksikan karnaval tersebut. Berbagai kreasi pakaian dan atribut menarik dan unik turut menghiasinya, sejumlah kendaraan yang dimodivikasi turut manambah antusiasme penonton untuk menyaksikan karnaval sampai barisan terakhir.

Sedangkan anak anak yang berasal dari PAUD, RA dan BA mengikuti karnaval dengan menggunakan armada transportasi yang bernama odong-odong. Kendaraan ini mampu membawa sekitar 30 sampai dengan 40 anak.

Karnaval ini memilih start di lapangan desa kedungjati dan finis beserta panggung kehormatan ada di Balai Desa Kedungjati. Kegiatan karnaval diawali dengan iring-iringan sepeda hias. Peringatan hari kemerdekaan yang rutin digelar setiap tahunnya memiliki tujuan untuk tetap melestarikan kearifan budaaya lokal dan untuk semakin mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Sebagaimana yang telah diatur dalam Undang -- undang No 5 tahun 2018 tentang upaya melestarikan budaya bangsa.

Suwondo selaku kepala Desa Kedungjati menyampaikan bahwa "Event pawai budaya dan karnaval kemerdekaan akan diagendakan setiap tahun untuk membangkitkan rasa cinta tanah air, khususnya di desa kedungjati".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline