Lihat ke Halaman Asli

Nur Laili Rahmawati

Guru / Penulis

Merindu pagi

Diperbarui: 1 Maret 2022   08:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat rembulan Kembali ke peraduannya

Berganti dengan warna yang mampu menerangi seluruh alam semesta

Menghadirkan semburat sinar mesra diantara tetesan embun yang bersahaja

Menyeruak diantara riuhnya suara burung yang bersahutan menyambut hadirnya sang surya

 

Derap langkah kaki yang terayun sembari memikul cangkul

Mengusir penat dan mimpi yang pernah tenggelam dalam dengkur

Menghadirkan secerca harapan tentang waktu yang mulai menyembul

Menciptakan rona warna yang sarat makna dan mulai berseluncur

 

Subur dan menghijaunya hamparan sawah yang terbentang

Menabur harapan akan masa depan yang menghadang

Menggantungkan sejuta asa di puncak awang awang

Akan hadirnya sepucuk rindu yang pernah terulang

 

Disini di desa yang sarat dengan budaya luhur

Aku terlena dalam untaian rasa yang penuh syukur

Di hiasi dengan kekuatan untuk selalu menjaga budaya timur

Mewarnai aroma panggung kehidupan dengan saling menegur




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline