Lihat ke Halaman Asli

Nur Laili Rahmawati

Guru / Penulis

Bersandar dalam Sepi

Diperbarui: 2 Februari 2022   08:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Denting jam yang kembali terulang di pagi yang sendu

Menghadirkan sebongkah rindu yang menyeruak di kalbu

Bersandar aku dalam memori masa lalu

Yang terus menari-nari di pelupuk mataku

 

Aku terdiam dalam bisu dan kerinduan

Mengenang dirimu yang kini hanya tinggal angan

Meski kini bayangmu telah lama menghilang

Tapi hadirmu masih selalu menghadang

 

Aku tanpamu seperti langit yang tak berawan

Indah tapi terasa kosong dan hampa karena telah menguap menjadi kenangan

Aku tanpamu laksana pantai yang tak berombak

Tenang dan meninggalkan kesepian yang semakin mencekam dan beriak

 

Pernah kulabuhkan hatiku di dermaga hatimu

Mengukir sketsa direlung kalbu

Menghias langit hatimu dengan warna Pelangi

Selaksa menabur sejuta bunga yang penuh wangi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline