Lihat ke Halaman Asli

Nur Laili Rahmawati

Guru / Penulis

Mengawal Senja

Diperbarui: 24 Januari 2022   23:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Desir angin senja yang mengantarkan mentari membali ke peraduannya

Membawa segumpal cerita yang pernah singgah di ujung rasa

Gelora yang pernah membuncah tanpa pernah mampu untuk membendungnya

Kini seakan menyeruak ke permukaan untuk mendapatkan perhatiannya

Kala rembulan malam hadir membawa cahaya yang temaram

Mengubah rasa berselimut biduk rindu menjadi sketsa yang kelam

Mengukir pelangi tanpa warna dilangit yang mulai malam

Menghadirkan seutas rindu yang perlahan mulai tenggelam

Hadirmu selaksa mentari yang menghangatkan sanubari

Kadang mampu menghangatkan dengan bias sinar yang menyinari

Tapi terkadang menghadirkan malam yang sunyi sepi menghampiri

Hanya berhiaskan bintang dan rembulan yang saling melengkapi


Aku disini diujung waktu

Pernah menunggumu tanpa pernah merasa ragu

Hadirmu laksana buluh perindu yang mampu mengobati luka kecilku

Meski adamu hanya semu dalam cawan yang membisu

Dan kini

Perlahan namun pasti

Kuhapus bayang dirimu dari indahnya lukisan dihati

Menghadirkan cerita tentang aku yang selalu setia menemani hingga malampun berganti  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline