Lihat ke Halaman Asli

Nur Laili Rahmawati

Guru / Penulis

Semeru yang Menderu

Diperbarui: 9 Desember 2021   19:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semeru

Beberapa hari ini namamu selalu menggangguku

Menghadirkan wajah-wajah sendu 

Yang terdiam membisu berselimut pilu

 

Semeru oh semeru

Tangis anak, remaja bahkan orang tua terdengar menderu

Saat melihat kemarahanmu

Memporak porandakan kehidupan selaksa sembilu

 

Semeru oh semeru

Inilah bukti kekuasaan_Mu

Meski peralatan dan peradaban semakin canggih dan terbaru

Tapi kehendak_Mu akan tetap yang berlaku

 

Semeru oh semeru

Segeralah engkau pergi dan berlalu

Agar kehidupan Kembali seperti dahulu

Meski tak sempurna, tetapi mampu menenangkan kalbu 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline