Lihat ke Halaman Asli

Tim Pengabdian Rumpun Kimia Beri Pelatihan Pembuatan Pakan Komplit pada Peternak Sapi

Diperbarui: 6 November 2023   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Sebagian peserta

Pada peternakan rakyat, pakan   yang diberikan  hanya berupa hijauan terutama rumput alam dan daun-daunan. Hijauan yang tumbuh pada tanah miskin unsur mineral umumnya memiiki kandungan mineral yang rendah. Ternak yang hidup di daerah kekurangan mineral ini akan mengalami penyakit yang disebut penyakit defisiensi mineral yang mengakibatkan penurunan bobot badan, daya tahan tubuh, daya produksi dan reproduksi. . Hal ini terlihat dari hasil kunjungan ke pusat peternakan sapi menjilat-jilat apa yang ada disekitarnya untuk mendapatkan garam. Gejala ini menunjukkan sapi  kekurangan vitamin dan mineral.

Selain itu peternak tidak memiliki lahan khusus penyedia hijauan seperti kebun rumput potong. Hingga saat ini penyediaan hijauan sangat bergantung pada padang rumput alam yang ketersediaanya semakin menurun. Peternak akan mencari hijauan ke daerah lain hingga ke luar daerah Jakarta. Pola mengarit ke luar daerah ini mengakibatkan waktu peternak akan banyak terbuang untuk mencari hijauan daripada mengurus ternaknya.

Untuk menutupi kekurangan nutrien asal hijauan diperlukan pakan  tambahan seperti pakan komplit. Pakan komplit merupakan suplemen yang mengandung unsur-unsur nutrisi yang lengkap terutama  unsur meneral, vitamin, dan asam amino. Sebagai supplement pakan komplit, berguna untuk: (i) meningkatkan kecernaan dan komsumsi, (ii) meningkatkan reproduksi ternak, (iii) meningkatkan berat badan dan (iv) meningkatkan produksi susu.

Tim PKM UNJ  yang beranggotakan Prof. Dr Erdawati M.S, Edith Allanas M.Pd  dan dua orang mahasiswa melaksanakan program pelatihan pembuatan pakan komplit kepada peternak sapi di Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Pelatihan pembuatan mineral blok ini dilaksanakan pada hari Kami 28 Agustus 203 jam 9 -- 12 WIB bertempat di di aula  pengolahan kompos  yang dihadiri oleh 12 orang peserta.

Pelatihan dimulai dengan pemberian modul pembuatan pakan komplit, alat dan bahan yang diperlukan kepada seluruh peserta, dan penjelasan secara tentang manfaat pakan komplit untuk penggemukkan sapi dalam masa pemeliharaan yang relatif pendek. Demikian juga manfaatnya pada sapi induk untuk mencegah gangguan reproduksi akibat kekurangan mineral. Penjelasan tentang bahan baku yang digunakan yaitu; Tepung tulang, tepung cacing, tepung singkong, hijauan, molasses, mineral mix,dedak, garam, kapur dan semen putih, serta manfaatnya dari masing-masing bahan. 

Peralatan yang diperkenalkan adalah mesin press blok dengan kemampuan produksi 50 blok per hari dan peralatan pendukung lainnya. Seluruh peralatan diproduksi oleh mitra home industri logam, sehingga kebutuhan perawatan dan suku cadang tetap terjamin. Diharapkan kegiatan ini dapat membentuk industri mineral blok dengan produk yang kompetitif.

Metode yang digunakan adalah ceramah mengenai kandungan nutrisi dari bahan baku, praktek langsung oleh peserta. Pakan komplit yang dihasilkan oleh setiap peserta, diujicobakan pada sapi yang diiliki oleh peserta. Efek pemberian pakan komplit diukur berdasarkan berat badan, volume susu yang dihasilkan L/hari/ekor sapi. Sebulan setelah kegiatan pemberdayaan peternak sapi, para peternak melaporkan bahwa dengan pemberian pakan komplit pada sapi perah, dapat meningkatkan kenaikan berat dan juga produksi susu . Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebagian besar peternak mengadopsi program teknologi baru untuk supplement pakan ternak.

Ringkasan rangkaian kegiatan ditunjukkan pada Gambar 1sampai Gambar 5.

Gambar 2. Penjelasan mineral blok

Ucapan terima kasih yang terhingga disampaikan kepada Universitas Negeri Jakarta yang telah menyediakan dana untuk kegiatan PKM ini.

Gambar 3. Pembagian bahan

Gambar 4. Contoh mineral blok

Gambar 5. Uji palabitas pakan komplit pada sapi

Oleh: Erdawati dan Edith Alannas




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline