Lihat ke Halaman Asli

Air Mata Kepedihan

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Air mataku pun terjatuh
ketika aku benar-benar merasa terpuruk ..
sakitnya tak tertahan ..
perih .
ku pastikan ini amat perih tuhan ..
ya tuhan ..
maafkan aku karena setiap ku angkat kedua tanganku
tuk berdoa padamu , tak pernah luput ku selipkan keluh
ya tuhan ..
maafkan aku yang tak pernah bersyukur
atas setiap kenikmatan yang kau beri untuk hidupku
dan kini tuhanku ..
aku bersimpuh ,
tuhan ..
tak mampu ku bendung airmata perih ini
tak mampu ku balut sakit ini dengan senyum kembali
tuhan ..
peluk aku erat
agar mampu ku bertahan
dan menahan segala rasanya hingga ujung waktu nanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline