Lihat ke Halaman Asli

Pengamen dengan Suara Indah

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Anak - anak pengamen itu memasuki angkot yang aku taiku, mereka dengan sopan secara tidak sengaja memohon agar suara mereka didengarkan dan diberi upah seikhlasnya..

terdengar jelas ditelingaku suara indah yang keluar dari mulut mereka ,

hidup ..

ya tetap tentang hidup dan ketidakperdulian orang-orang besar dengan mereka pengamen jalanan yang putus sekolah , anak-anak yang seharusnya mampu hidup dengan layak diumur mereka yag masih sangat muda untuk bekerja .

miris .

hanya beberapa orang yang perduli nasip mereka, ya HANYA BEBERAPA dan itu pun tidak banyak .

mereka anak-anak jalanan dengan sejuta harap , sejuta mimpi dengan cita-cita tentang masa depan mereka . air mataku mengalir melihat mereka ,

ku hapus buru-buru air mataku . berharap tak ada satu orangpun yangj melihat air mata ini, kecuali aku dan allah .

ya allah begini memang tak adil rasanya . orang-orang lain bersenang-senang sementara mereka  , SAUDARA/I KITA YANG KURANG MAMPU menahan tangis dibalik senyum serta sifat brutal mereka ..

sedikit doa kupanjatkan tuk adik-adik itu .

" Permisi ka " Adik kecil mengulurkan segelas qua kosong kehadapanku .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline