Lihat ke Halaman Asli

Memerdekakan Indonesia dari Narkoba

Diperbarui: 24 April 2018   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dulu kita dijajah oleh bangsa lain, sumber daya alam kita digerus dan  dinikmati untuk kepentingan mereka. Dan  sekarang pun tidak jauh  berbeda,  kita kembali di jajah oleh orang-orang yg tidak bertanggung  jawab, yang mementingkan kepentingan sendiri, memperkaya dirinya dengan  menghancurkan sumber daya manusia Indonesia, siapa mereka?

Mereka  adalah mafia-mafia narkotika yang rela mengorbankan generasi-generasi  muda Indonesia untuk kepentingan pribadi mereka. Bagaimana tidak?, hal ini  dapat dilihat dengan semakin banyaknya generasi muda Indonesia yg  terjebak dalam kubangan hitam yang dibangun para Mafia Narkotika , jika  kita biarkan mereka akan semakin kuat dan semakin kuat, tidak mustahil  jika ini terus berlanjut akan menghancurkan sendi-sendi negara kita.  

Bedanya dulu dengan sekarang adalah dulu hampir semua orang berjuang  untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan bangsa lain, tidak perduli  apapun bahkan sampai nyawa taruhannya, yang akhirnya melahirkan  pejuang-pejuang tangguh dari segala kalangan masyarakat.

Dan sekarang , sangat sedikit orang yang berani berjuang untuk  membebaskan Indonesia dari belenggu penjajahan, penjajahan mafia  Narkotika. Kebanyakan kita pasti berpikir itu adalah tanggung jawab  pemerintah dan kepolisian, jd cukup mereka saja yang berjuang. Padahal  ini adalah masalah semua orang, bukan hanya masalah pemerintah dan pihak  kepolisian saja. 

Mana rasa cinta kita terhadap tanah air dan bangsa  kita, ayo kawan-kawan...satukan tekad, satukan hati dan satukan  tujuan....bebaskan Indonesia dari belenggu penjajahan mafia  Narkotika...jadikan Indonesia Indah Tanpa Narkoba....mari kita rebut  kembali kemerdekaan kita....

Sekali merdeka tetap merdeka .........

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline