Lihat ke Halaman Asli

Alienasi

Diperbarui: 26 September 2019   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terima kasih telah hadir bagai kartika, meski lindap binarnya. Menjadikan niraksaraku bagai ranah, tak tersisa. Sekejap berubah seolah mahir berkata-kata.

Entah sampai berapa lama kita tetap mengungkung senyum. Selustrum? Atau jangan-jangan semilenium? Kita seharusnya diberi kehormatan karena kampiun meninggi gengsi. Mengapa kita bisa bebal begini?

Kita hanya sedang menjerat apa yang tak kasat. Kita hanya sedang mengikis apa yang sebetulnya telah habis. Kita hanya sedang mengusir paksa sesuatu yang telah mengangkasa.

Namun tak apa,
biarkan kita menjadi dua yang keras kepala,
jauh bagai lunar dan bentala.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline