Pada masa pandemi Covid-19 ini, Pemerintah Indonesia masih gencar mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan Covid-19 dan membatasi gerak masyarakat sebagai usaha menekan angka penularan Covid-19. Kebijakan tersebut diputuskan karena angka penularan Covid-19 di Indonesia masih sangat tinggi.
Karena kondisi ini, tentu penerapan protokol kesehatan tidak boleh kendor. Seperti menggunakan masker ketika di luar rumah atau saat sedang berinteraksi dengan orang lain dan mengenakan hand sanitizer sebagai pembersih tangan. salah satu kelompok rentan tertular Covid-19 adalah anak-anak, karena sistem imun mereka yang masih lemah jika dibandingkan dengan orang dewasa.
Mendukung hal itu, tim KKN MIT DR XII Kelompok 28 UIN Walisongo mengadakan kegiatan berbagi masker dan handsanitizer gratis untuk anak-anak di Pondok Pesantren Roudlotus Saidiyyah Gunung Pati, Semarang pada hari Minggu (1/8/2021).
Dengan adanya pembagian masker dan hand sanitizer gratis ini, tim KKN MIT DR XII Kelompok 28 berharap agar anak-anak selalu mengenakan masker ketika beraktifitas diluar rumah dan gemar memakai pembersih tangan dengan kandungan alkohol sebagai perlindungan diri terhadap Covid-19.
Di Pelataran masjid pesantren terdapat beberapa anak yang tidak mengenakan masker sedang berkumpul di pelataran masjid, tim KKN UIN Walisongo kemudian menghampiri mereka dan mulai membagikan masker dan hand sanitizer botolan. Ketika tim KKN MIT DR XII Kelompok 28 telah membagikan masker ke beberapa anak, tanpa disangka anak-anak yang lain datang secara bergerombol dari area gerbang sekolah menghampiri tim KKN untuk mendapatkan masker gratis. Agar pembagian masker dapat tertib, tim KKN MIT DR XII Kelompok 28 meminta anak-anak untuk antri dan kemudian membagikan masker dan handsanitizer sesuia antrian. Anak-anak terlihat senang ketika mereka menerima masker dari tim KKN, Beberapa anak terlihat langsung mengenakan masker di tempat.
‘‘’Kalo keluar rumah harus pakai masker ya’’ ujar Nuha Naillaturrafidah selaku anggota kelompok KKN Kelompok 28 yang dijawab anak-anak dengan anggukan kepala, Minggu (1/8/2021).
