Lihat ke Halaman Asli

Nugroho Endepe

Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Literasi Narasi dari sang Ahli Gizi dan Nutrisi

Diperbarui: 23 Juni 2024   19:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri 

BACAAN LANJUT AGAR BERUSIA LANJUT

Catatan : Nugroho Endepe 

PENGANTAR 

Selama ini banyak debat masalah makanan dan kesehatan.

Ada yang bilang sumber masalah kesehatan terletak pada makanan.

Sementara ada juga yang bilang, sumber masalah adalah pada perilaku makan; semua makanan adalah netral, namun perilaku kita yang menentukan kualitas kesehatan yang kita miliki.

Selama kita mengatur pola makan, paham terhadap jenis makanan dan seputarannya yang dapat atau tidak dapat dimakan, boleh dimakan atau boleh terbatas, boleh tapi tidak banyak, maka diasumsikan kesehatan kita akan terus terjaga meski kita dikepung oleh banyak sumber makanan berpotensi toksid atau beracun.

Sebagaimana pesan dokter, untuk menjaga kesehatan adalah :

  • Makanan yang bergizi
  • Istirahat yang cukup dan seimbang
  • Kelola stress dengan baik
  • Kehidupan spiritual yang mapan

Namun untuk menuju ke 4 saran tersebut, banyak manusia jungkir balik karena tidak mudah mewujudkannya.

Bagaimana dengan makanan kita dewasa ini? Kawan dari Amrik mengatakan, "Makanan sekarang semuanya penuh pewarna, pengawet, perasa, yang memang memperpendek usia namun membuat kehidupan menjadi lebih bisa dinikmati".

Seorang kolega filsuf mengatakan, bahwa kesenangan memang bisa dinikmati, dan bukan dinik-hidup. Artinya segala kesenangan akan bermuara kepada kematian. Bukankah kehidupan itu sendiri juga akan berakhir kepada kematian?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline