Lihat ke Halaman Asli

Nugroho Endepe

Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Sudah Besar Kok Masih Ngompol?

Diperbarui: 5 Desember 2022   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.britannica.com 

SUDAH BESAR, KOK NGOMPOL?

Kecil ngompol, biasa. Sudah remaja masih ngompol, ada apa?

Belum lama ini Didit, 6 tahun, sering berjingkat masuk kamar mandi ketika pagi tiba. Ibunya menjadi curiga. Ketika ia mengintip apa yang dilakukan Didit di kamar mandi, ternyata Didit berganti celana sebelum mandi. Penasaran, sang ibu mengecek tempat tidur Didit. Belum sempat dibaui, berhembuslah bau pesing. Ompol.

Sudah besar masih ngompol, tentu menjadi problem bagi ibu-ibu rumah tangga. Bagi ayah yang terbiasa membantu mencucikan pakaian anak-anaknya, juga menjadi masalah. Sebab, bau ompol anak di atas balita sudah hampir mirip orang dewasa.

Amat berbau dan tidak enak. Belum lagi, kasur mesti sering dijemur dan seprei harus diganti. Beban kerja mencuci pun sering lebih berat karenanya.

Beban psikologi yang ditanggung anak pun bisa muncul. Misalnya, ia akan merasa amat malu ketahuan ngompol. Bisa pula anak menaruh celana bekas ompolan di bawah kasur untuk menutupi "aib" yang ia alami. Ia dapat pula menjadi canggung dan menarik diri dari pergaulan sosial.

Takut diejek: "Sudah besar ngompol, yeee..." dari teman sebayanya.

Abnormal 

Ngompol, atau lazim dikenal sebagai enuresis sebenarnya, normal terjadi pada anak di bawah usia 4 tahun. Sebabnya kapasitas dan fungsi otak belum optimal untuk mengontrol beban air seni dalam kandungan kemih. Akibatnya, :, seni dapat nyelonong keluar saat akan sedang tidur.

Ini normal. Sinyal-sinyal informasi yang dikirim ke otak yang mengabarkan bahwa air seni siap keluar belum secara baik menjalankan fungsinya. Namun bila terjadi pada anak usia di atas 4 tahun, 6, 7 atau bahkan 12 tahun, gejala ini menjadi abnormal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline