Lihat ke Halaman Asli

Nugroho Endepe

Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Semua Pelindo 1234 Akan Berkantor di Jakarta

Diperbarui: 27 September 2021   19:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1 Oktober 2021 bukan lagi Gedung Pusat (dokpri) 

Menghitung hari agaknya menjadi kegiatan khusus menjelang 1 Oktober 2021 ini. Sebab pada tanggal tersebut secara resmi Pelindo I di Medan, PelindoII di Jakarta, PelindoIII di Surabaya,PelindoIV di Makasar, akan merger menjadi PT Pelabuhan Indonesia (Persero).

Selanjutnya semua akan disatukan dan berkantor pusat di Jakarta.

Di era sentralisasi, ini adalah kabar sangat baik di mana pusat akan kembali ke Jakarta setelah sebelumnya ada di 4 lokasi.

Di era desentralisasi, ini adalah kabar baik juga karena daerah akan mendapatkan binaan terpadu dan semua terkontrol menjadi satu.

Sebagian mungkin ada yang akan kehilangan kewenangan, misalnya kewenangan rekruitmen, kewenangan membuat buku laporan manajemen dan laporan keuangan yang dahulu ada "kompetisi" antar Pelindo untuk mencetak laba terbesar, sekarang menjadi satu saja di Jakarta.

Lantas bagaimana dengan "nasib" Kantor Pusat yang tadinya Pelindo I di Medan, Pelindo II di Jakarta, Pelindo III di Surabaya, dan Pelindo IV di Makasar?

Merujuk kepada info dari Tim Surabaya, dengan adanya Integrasi, Kantor Pusat masing-masing Pelindo eksisting akan beralih fungsi menjadi Regional dengan peranan sebagai Regional Coordinator sebagaimana pada visualisasi terlampir :

Regional selaku Regional Coordinator mempunyai fungsi antara lain :

  1. Penanggung jawab pemenuhan operasional dan komersial cabang di dalam regionalnya.
  2. Penanggung jawab pengelolaan operasional dan kinerja cabang (khusus yang kegiatan operasional masih dilakukan oleh cabang).
  3. Penentuan kebijakan strategik yang merupakan turunan dari Parent.
  4. Mengkoordinasikan komunikasi dengan para pemangku kepentingan dalam cakupan wilayah kerja

Barangkali kelak provinsi-provinsi juga perlu dimerger untuk meningkatkan efisiensi tata kelola pemerintahan, bukan hanya di BUMN saja, kata seorang teman. 

Misalnya Jawa Tengah digabung dengan Jawa Timur menjadi Jawa Bagian Timur, Jawa Barat dan Banten disatukan lagi menjadi Jawa Bagian Barat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline