Lihat ke Halaman Asli

Nugroho Endepe

Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

STIAMAK Barunawati Siap Pembelajaran PTM Terbatas

Diperbarui: 10 September 2021   15:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok Stiamak 

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhan (STIAMAK) Barunawati Surabaya mengadakan rapat internal dosen untuk rancangan mengajar di Semester Ganjil 2021-2022 (10/9/2021). Bertempat di ruangan kelas Stiamak di jalan Perak Barat 173 Surabaya, para dosen berinteraksi terbatas untuk mengkaji apakah ke depan dapat dilaksanakan tatap muka secara offline.

"Sebagian mahasiswa sudah sangat ingin perkuliahan tatap muka (PTM), namun dari sisi protokol kami masih terus pertimbangkan bagaimana agar bisa PTM namun tetap protokol, "kata Ir. Tunggal Tripinto DESS, Wakil Ketua II Bidang Administrasi Keuangan dan Umum Stiamak.

Hal senada juga disampaikan oleh Dr. Indriana K, SE, MM salah satu dosen senior di Stiamak.

"Metode hybrid dapat digunakan, kombinasi antara online dan offline, dan memang setiap dosen dan mahasiswa yang mau PTM harus punya sertifikat vaksin sehingga proteksi dan protokol kesehatan akan lebih baik, "imbuh Dr Indriana yang juga Dosen Wali di Stiamak.

Sementara itu Drs. Soedarmanto, MM Wakil Ketua I Bidang Akademik seklaigus Kepala Program Studi menandaskan bahwa perkuliahan tetap terus dijalankan meskipun masih dominan daring alias online.

Stiamak dikunjungi Dankodikal (dokpri) 

"Memang ada usulan untuk PTM, namun kami patuhi pemerintah, selama pemerintah belum memberikan jaminan hukum PTM dibebaskan, maka kami akan daring secara penuh sambil mempelajari kemungkinan adanya PTM selama regulasi memungkinkan, "imbuh Drs. Soedarmanto MM yang juga mantan eksekutif di sebuah BUMN di Bandung.

Acara diakhiri dengan penyerahan simbolik SK Mengajar kepada dosen senior, Dr. Indriana K,SE, MM. (10.09.2021-Endepe) 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline