Lihat ke Halaman Asli

Nugroho Endepe

Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Dapatkah Pemda Gresik Membuat Turning Torso di Manyar?

Diperbarui: 29 Agustus 2021   15:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mbak Nina dan sahabat di Malmo (Foto: Nina Hansson)

Tulisan ini memang khusus ditujukan kepada Pemda Kabupaten Gresik di Jawa Timur. Sebuah tantangan terbuka namun hanya konseptual. 

Seperti kata teman saya, syukur-syukur dibaca, kalau enggak ya menunggu inovator datang dan menjadikan Gresik sebagai Kota Bandar Pelabuhan Internasional dengan ikonik gedung seperti Turning Torso.

Turning Torso apakah itu? 

Paling banyak yang gak tahu yes..hehehe... mari kita pelajari dan mengapa Gresik perlu membuat ikonik seperti ini.

Pada tahun 1999, Calatrava (nama Konsultan Arsitek dan Konstruksi Bangunan) diundang untuk merancang menara hunian serba guna untuk situs terkemuka di kawasan Pelabuhan Barat Malmo dan direncanakan akan dipamerkan selama European Housing Expo 2001 (Bo01). 

Proyek ini dibayangkan sebagai bagian penting dari program transformasi Pelabuhan Barat Malm dekat Jembatan A-resund yang menghubungkan ke Swedia dan Denmark. Diberi kesempatan untuk meningkatkan dan memperbesar area publik yang ditentukan oleh persimpangan dua jalan utama, Calatrava menyusun proyeknya sebagai elemen pahatan berdiri bebas yang ditempatkan di dalam lanskap kota.

Bentuk menara didasarkan pada salah satu patungnya, Turning Torso, di mana ia mengabstraksikan bentuk gerakan manusia ke dalam tumpukan kubus yang diposisikan secara elegan di sekitar inti. Dalam patung aslinya, tujuh kubus diletakkan di sekitar penyangga baja untuk menghasilkan efek struktural spiral. 

Pada HSB Turning Torso, bentuk bangunan terdiri dari sembilan unit kotak, berbentuk seperti kubus dengan ujung segitiga. Setiap unit rumah lima lantai sekitar 2.000 meter persegi (21.500 kaki persegi) dan sebenarnya 'sub-bangunan' menara. Inti menara yang berisi elevator internal dan tangga, yang melaluinya unit-unit berkomunikasi setara dengan penyangga baja patung. 

Dengan tinggi 190 meter (623 kaki persegi), Turning Torso adalah bangunan tempat tinggal tertinggi di Swedia dan bangunan tempat tinggal tertinggi kedua di Eropa.

"Jalan-jalan di seputaran Malmo sangat menyenangkan, sehinga kami pun bermimpi wah seandainya kota-kota di Indonesia juga banyak fasilitas umum dan ruang terbuka publik, pasti akan asyik,"ungkap Nina Hansson, manta jurnalis yang sekarang tinggal di Swedia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline