Lihat ke Halaman Asli

Nugroho Endepe

Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Belajar kepada Taliban: Kepemimpinan Tidak Terbeli, Kemauan Tidak Terlatihkan

Diperbarui: 28 Agustus 2021   19:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Reuter melalui voanews.com

Apa yang bisa dipelajari kepada Taliban? Sampai saat ini masih banyak pihak yang meragukan bagaimana masa depan Afganistan selepas penguasaan Kabul oleh Taliban pada tanggl 15 Agustus 2021 yang lalu. 

Saya akan kutipkan referensi yang membahas masalah ini satu demi satu.

Salah satu poin yang penting adalah bahwa "Kepemimpinan tidak dapat dibeli, dan kemauan tidak bisa dilatihkan".

Utamanya jika kepemimpinan punya ketergantungan kepada pihak asing, dan kemauan sangat tergantung kepada subsidi keuangan yang tidak terhitung namun moralitas diri belum teruji. 

Itu terjadi di Afganistan, ketika Taliban yang jumlah personel serta amunisi jauh di bawah tentara pemerintah resmi Afganistan.

Namun setelah 20 tahun berjalan, pemerintahan yang didukung penuh oleh Amerika menjadi jatuh dan Taliban kembali berkuasa.

Taliban bahkan menjadi bukti di akhir jaman ini, keteguhan soliditas ketabahan dan kegigihan (grit) akan membuahkan hasil yang gemilang. 

Meskipun pasti berdarah-darah dan penuh dengan perjuangan tanpa henti. 

Memiliki grit berarti memiliki keberanian dan menunjukkan kekuatan karakter Anda. ... Seseorang dengan grit sejati memiliki semangat dan ketekunan. 

Tujuan ditetapkan dan ditindaklanjuti. Seseorang yang bekerja sangat keras untuk menindaklanjuti komitmen memiliki ketabahan sejati.

Penelitian tentang Grit ini bahkan dilakukan oleh warga Amerika, Ibu Prof. Angela Duckworth pada taruna militer di Amerika.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline