Lihat ke Halaman Asli

Nugroho Endepe

Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Piramida Maya untuk Pengorbanan Manusia, Kok Mirip Candi Sukuh?

Diperbarui: 27 Juli 2021   08:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Piramida Suku Maya di Guetemala (foto; theculturetrip.com) 

Kalau diperhatikan pada tradisi Iedul Qurban bagi kalangan muslim maka sangat jelas nyata. Tradisi ini lama sejak Eyang Super Buyut Ibrahim AS yang memulai tradisi ini sejak baheula dengan prosesi awalnya akan mengorbankan nyawa putra tercinta, Eyang Buyut Ismail AS. 

Sebuah tradisi yang diriwayatkan dalam kisah Nabi Ibrahim AS, sebagai awal pengorbanan manusia yang digantikan gibas kambing hutan nan besar. Korban dilakukan sebagai tanda tunduk taat kepada perintah Hyang Wenang Hingkang Pidamel Pejah Gesang alias Sumber Kehidupan.

Sampai sekarang, masih terus dilaksanakan dan daging dibagi-bagi untuk disantap bagi manusia. 

Daging hewan pastinya.

Nah, pada era tahun 600-an Masehi, ada peradaban Indian Maya atau The Native of America di Guetemala, suku Maya, yang punya tradisi "mengerikan", dalam arti yang sebenarnya, dan arti yang misterius.

Sebenarnya, karena sangat mungkin terjadi memang ada ritual itu di Kerajaan Maya. 

Sebagaimana catatan banyak antropolog, bahwa pengorbanan manusia mungkin terjadi di sini

Ritual pengorbanan manusia dipraktekkan oleh bangsa Maya, dan dokumentasi pengorbanan telah ditemukan di Tikal. 

Pengorbanan dengan busur dan anak panah digambarkan dengan coretan di dinding Candi Tikal II; struktur lain menggambarkan pengorbanan manusia yang diikat ke tiang yang sedang dibongkar.

Tikal adalah salah satu situs arkeologi terbesar di Mesoamerika.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline