Tidak boleh suudzon kata pak ustadz sehingga aksi borong saham oleh seorang ustadz yang ganteng dan sempat populer di kalangan ibu-ibu barangkali memang pertanda ekonomi semakin baik.
Sebagaimana diwartakan banyak media, Ustaz Yusuf Mansur melakukan aksi memborong saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) sebanyak 250.000.000 saham BABP. Awam pasti bertanya-tanya, apakah memang saham bank konvensional telah menjadi halal sehingga seorang ustadz bersedia memilikinya?
Namun halal haram saham Bank Konvensional rupanya menjadi dikesampingkan karena pembelian itu melalui konsorsium yang dipimpin Ustaz Yusuf Mansur dari Winfly Ltd, perusahaan afiliasi PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP).
Dengan kata lain bahwa aksi borong saham tersebut sangat serius dan tidak ada opini berkembang bahwa sesuai fatwa MUI bahwa saham Bank Konvensional, termasuk bunganya jika berupa deposito, adalah haram.
Sebagaimana diketahui lebih lanjut bahwa konsorsium yang dipimpin oleh Ustaz Yusuf Mansur teken kerja sama strategis dengan Winfly Ltd, perusahaan afiliasi PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP).
Yusuf Mansur kepada banyak awak media menuturkan, harga pembelian saham BABP Rp 322 dengan total nilai sebesar tidak kurang dari Rp. 80 milyard.
Pertanda Baik
Memang sebaiknya kita berpikir bahwa segala sesuatu adalah pertanda baik. Seperti pembelian saham oleh pak ustadz tadi.
Meskipun saat ini kondisi bursa sedang merah merona. Saya sendiri ikut sebagai partisipan dalam Mandiri Sekuritas dan merasakan betapa terpukul di era pandemi ini saham-saham blue chip berguguran.
Pada tanggal 24 Juni 2021 saya mendapatkan deviden dari salah satu korporasi dengan nilai Rp. 100/lembar saham.
Selanjutnya sesuai dengan jadwal dari Sekuritas, pada bulan Juli 2021 mendatang saya juga akan mendapatkan deviden senilai Rp. 128/lembar saham.