Lihat ke Halaman Asli

Nugroho Endepe

Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Belajar Meramalkan Hidup Post Pandemi

Diperbarui: 18 Mei 2021   02:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

nu.or.id

Sampai kapan anda memperkirakan usia hidup fisik di dunia ini? Mari kita sejenak berpikir berdzikir di hari Senin 17 Mei 2021 yang masih dicekam pandemi ini. Sebuah riwayat khasanah muslim dikatakan bahwa hendaknya manusia menggunakan waktu luangnya untuk kegiatan positif sebelum datang waktu sempitnya. Mengoptimalkan masa muda untuk hal yang terberkati sebelum masuk usia tua. Menggunakan waktu sehat sebelum datang masa sakit. Memanfaatkan untuk berbuat baik semasa kaya sebelum tiba saatnya mungkin bisa jatuh miskin. Dan menggunakan masa hidup sebelum datang masa kematian fisik kita.

Saya akan mencoba mengutip mengelink-kan dengan tulisan Pak Rudy Gunawan tentang Bill Gates dan konconya. Silakan lihat ini. BIL GATES

Singkat cerita ada persahabatan Pak Bil dan Epstein yang dikabarkan sangat heboh karena diduga pemicu perceraian Bil Gates dengan Melinda. Di balik itu, Epstein sendiri adalah predator penjahat seksual dengan korban anak-anak, dan mati mengenaskan dengan bunuh diri di penjara. Latar belakang Epstein adalah pesohor dengan yayasan amal dan sosialita berkelas di Amerika Serikat. 

Apakah kematiannya sudah diprediksikan oleh yang bersangkutan, dan apakah terencana?

I don't think so, tidak ada yang menginginkan mati mengenaskan, dan gak mungkin dikatakan mati wafat penuh kemuliaan jika dalam kondisi suicide apalagi di penjara.

Tribunnews.com 

Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita semua. 

Sekarang kembali ke topik, dapatkah kita meramalkan kematian sendiri dengan penuh suka cita? 

Sepertinya kebanyakan manusia tidak menghendaki kematian, namun bagaimana jika kematian itu sudah di depan mata? Teriring doa untuk para korban pandemi yang wafat di tengah perang melawan covid19, misalnya ada  aktivis medsos dari kubu yang berseberangan, wafat dalam waktu yang hampir bersamaan.

Dapatkah kita meramalkannya? Risiko beropini di medsos adalah membuat situasi diametral jika memang berbeda, sehingga hiruk pikuk masih terjadi padahal kedua anak manusai tersebut sudah wafat bersua dengan Tuhannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline