Lihat ke Halaman Asli

Nugroho Endepe

Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Wajah Yesus yang Sebenarnya?

Diperbarui: 4 April 2021   01:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rekonstruksi wajah Yesus? (foto: dailymail.co.uk)

Yesus, menjadi banyak diskusi di antara para penganut keyakinan. Muslim juga mempercayai Yesus sebagai Isa Al Masih Putra Maryam, salah satu Rasul atau Nabi Utusan Allah yang diturunkan untuk keturunan Israil, jalur Nabi putra Ibrahim atau Abraham. Sebagaimana diketahui, Ibrahim atau Abraham punya 2 putra, yakni Ismali dan Ishaq. Ishaq inilah yang diidentikkan dengan Israil termasuk Nabi Musa adalah keturunan Israil. Sedangkan Ismail, juga seorang Nabi kelak akan menurunkan Rasulullah Muhammad SAW yang menjadi nabi terakhir (khatamul anbiya) berdasarkan keyakinan muslim baik Syiah maupun Sunni.

Namun bagi Ahmadiyah, konon nabi terakhir mereka adalah Sri  Ghulam Ahmad, lahir besar di Lahore Pakistan dan sekarang pos besar Khilafah Ahmadiyah di London, Inggris.

Nah, saat ini ada peringatan Jumat Agung hari di mana oleh keyakinan Kristiani sebagai bagian dari prosesi sebelum  penyaliban Yesus Kristus dari Nazareth. Dalam hari raya perayaan Paskah umat Kristiani, hari Jumat sebelum hari Paskah memang sampai saat ini  diperingati sebagai hari Jumat Agung atau Good Friday. Sejak masa awal sejarah Kekristenan, Jumat Agung diperingati sebagai hari kesedihan, penebusan dosa, dan puasa. Menurut Alkitab dalam keyakinan Kristiani, pada hari sebelum Paskah, Yesus dicambuk dan diperintahkan untuk memikul salib ke puncak Golgota, di mana dia akan disalibkan dan kemudian dihukum mati.

Nah, sekedar perspektif, dalam keyakinan Muslim, orang yang memikul salib dan disalibkan bukanlah Yesus Almasih Putra Maryam,melainkan "orang yang diserupakan". Ini adalah perspektif yang memerlukan keheningan, bukan untuk mempertentangkan, bahwa muslim beriman kepada Yesus Isa Al Masih Putra Maryam, dan meyakini sebagaimana warta dari Quran, bahwa sebenarnya yang disalibkan adalah bukan Yesus, melainkan "orang yang diserupakan". Kisahnya, pada waktu pengejaran Yesus oleh tentara Romawi, Yesus diselamatkan dan "diangkat" oleh Allah SWT, sehingga justru yang memftnah Yesus dan menjadikan Yesus sebagai tersangka yang dikejar dan harus dihukum karena "ajaran baru"nya, adalah Yudas Iskariot.

Di sinilah letak sebagian "persimpangan" iman antara Muslim dan Kristen tentang sejarah Yesus. Padahal, sama-sama anak keturunan Abraham alias Nabi Ibrahim yang melahirkan 3 "agama" baru, yakni Yahudi, Nasrani, dan Islam. Islam sendiri berdasarkan perspektif muslim, bukanlah agama baru namun sebagai "penyempurna dan pengkoreksi" atas ajaran yang dianggap "menyimpang dari tauhid", sehingga diturunkanlah Nabi Muhammad SAW untuk mengembalikan tauhid ke manusia. Tauhid adalah keyakinan penuh bahwa penguasan alam semesta adalah Sang Hyang Tunggal Hingkang Mboten Sami kelawan makhluk, Tuhan Sang Pencipta yang berbeda dengan makhluk ciptaan Nya. 

Adapun manusia mau memilih ikut atau tidak, di situlah basis value muslim: lakum dinukum waliyadin.. Untukmu keyakinanmu, untukku keyakinanku, sedangkan aku hanya diberi tugas untuk mengingatkan saja.

Yesus Putih Mata Pirang dan Gondrong?

Kajian orang Barat mengatakan bahwa selama berabad-abad, gambaran Yesus Kristus yang paling umum, setidaknya dalam budaya Barat, adalah seorang pria berjanggut, berkulit putih dengan rambut panjang, bergelombang, coklat muda atau pirang dan (seringkali) mata biru. Tetapi Alkitab dalam pegangan Kristianipun,  tidak menggambarkan Yesus secara fisik, dan semua bukti yang dimiliki kaum ilmuwan, sebagaimana diwartakan dala the history.com,  menunjukkan bahwa dia mungkin terlihat sangat berbeda dari penggambarannya selama ini.

Apa Kata Alkitab? Menurut  the history.com, Alkitab  dalam keyakinan Kristiani menawarkan sedikit petunjuk tentang penampilan fisik Kristus. Sebagian besar dari apa yang kita ketahui tentang Yesus berasal dari empat kitab pertama Perjanjian Baru, Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Menurut Injil, Yesus adalah seorang pria Yahudi yang lahir di Betlehem dan dibesarkan di kota Nazareth, di Galilea (sebelumnya Palestina, sekarang Israel utara) selama abad pertama sebelum Masehi. Kita tahu bahwa Yesus berusia sekitar 30 tahun ketika dia memulai pelayanannya (Lukas 3:23), tetapi Alkitab tidak memberi tahu kita apa pun tentang seperti apa tampangnya kecuali bahwa dia tidak menonjol dengan cara tertentu. Ketika Yesus ditangkap di Taman Getsemani sebelum Penyaliban (Matius 26: 47-56) Yudas Iskariot harus menunjukkan Yesus kepada tentaranya di antara para murid mungkin karena mereka semua tampak mirip satu sama lain.

TheSun, Selasa (15/12/2015),  mengatakan bahwa kemajuan dalam ilmu antropologi forensik memungkinkan para ahli menciptakan apa yang mereka yakini, yaitu menemukan gambaran paling akurat dari Yesus. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline