Lihat ke Halaman Asli

Nugroho Endepe

Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Selamat Hari Bekantan 28 Maret 2021

Diperbarui: 28 Maret 2021   21:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerakan cinta Bekantan adalah menyelamatkan lingkungan (Foto: FeriLens)

Hari Ahad tanggal 28 Maret 2021 ini menjadi hari yang istimewa bagi komunitas Sahabat Bekantan Indonesia. Ini adalah Bekantan Day, hari yang dihormati sebagai peringatan sebuah perjuangan lingkungan hidup untuk menjamin kesinambungan habitat Bekantan, hewan endemik Kalimantan.

Hari Bekantan adalah sebuah gerakan moral formal  di bidang konservasi untuk membangun mata rantai kepedulian bersama dalam upaya pelestarian bekantan (Nasalis larvatus) satwa ikon kebanggaan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Keberadaan hewan berhidung mancung ini, yang sampai diberinama oleh warga sebagai Monyet Belanda, oleh Lembaga Konservasi Internasioanal IUCN dimasukan dalam daftar merah dan terancam punah. 

Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia yang dimotori oleh para pecinta lingkungan hidup dari Banjarmasin terus menerus mengkampanyekan cinta Bekantan dan Habitatnya. 

Yang juga sangat ikonik, prakarsa mengangkat Bekantan sebagai sebuah gerakan proteksi habitat dan lingkungannya datang dari anak muda, warga Banua asli, dan progresif melakukan sinergi dengan beragam institusi baik di dalam maupun luar negeri. Namanya Amalia Rezeki, dan ada juga Fery Lens, Yasmin Qamarani dengan aktivitas juga di bidang Riset dan Pusat KOnservasi Bekantan Indonesia (Bekantan Resque Centre). 

Atas Prakasa Amalia Rezeki pegiat konservasi dan peneliti bekantan dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), bersama komunitas pecinta lingkungan serta tokoh masyarakat dan pejabat di Kalsel, pada tanggal 28 Maret 2015, pukul 10.00 Wita, bertempat di kawasan TWA Pulau Bakut, Barito Kuala dilakukan Deklarasi Hari Bekantan. Jadi pada bulan Maret 2021 ini adalah Hari Bekantan yang ke-6 setelah deklarasi dimaksud.

Lincah di alam bebas (Foto: FeriLens) 

Menurutnya, dipilihnya tanggal 28 Maret sebagai Hari Bekantan, karena pada tanggal itu bertepatan dengan hari penetapan Bekantan sebagai maskot provinsi Kalsel oleh DPRD. 

Amalia yang pernah meraih penghargaan Internasional di bidang lingkungan ASEAN Youth Eco Champion 2019 di Cambodia ini sangat antusias dan menyambut gembira semua pemangku kepentingan yang bermaksud sinergi menyelamatkan habitat hewan primata yang hampir punah ini, sekaligus gerakan melestarikan lahan basah dan air sebagai bagian dari pelestarian lingkungan hidup.


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline