Lihat ke Halaman Asli

Nugroho Endepe

Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Ketika Cabe Lebih Mahal dari Emas

Diperbarui: 26 Maret 2021   09:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cabe jadi sasaran pencurian Maret 2021 (foto: tampilan dari jawapos cetak, 23/3/2021) 

Berapa harga emas saat ini? Emas antam posisi 25 Maret 2021 sekitar Rp. 925 ribu per gramnya. Sekilo ya dikalikan 1000 saja. Namun emas tidak bisa dimakan. Ya pasti bisa ditukar. Namun bagaimana jika kangen cabe alias sambel namun posisi di tengah tambang emas? Ya pasti rindu berat pingin kepedesen. Maaka dpat dikatakan cabe lebih mahal dari emas.

Seperti kejadian di Banyuwangi, Mojokerto, dan sekitarnya. Bulan Maret 2021. Ada kejadian cabe yang dicat merah oranye, luntur ketika digoreng. Jika sengaja maka itu jahat dan bodoh. Jika tidak sengaja, tambah jahat dan tambah bodo. Apa dikira cabe untuk pameran sehingga diberi asesoris warna yang meyakinkan?

Saat ini harga cabe sekitar Rp. 120 ribu per kilogramnya. Jika petani kecil mendapatkan 300 kg saja, maka ia akan memperoleh 36 juta sekali panen. Jika panennya 10 kali, ya namanya 360 juta dunk. Wah... angka yang cantik pedes enak. 

Makanya sekarang para petani membuat jadwal jaga 24 jam untuk cabe-cabenya. Pencuri semakin nekat, bisa datang malam hari dengan pasukan bersabit, lantas semua pohon cabe diangkut pakai pickup. Betul-betul seperti kisah sinetron, namun jika kepergok ya dapat dipastikan kelahi atau bacok-bacokan. 

Ada juga pencoleng cabe dengan pura-pura beli sesuatu. Penjual dibuat sibuk melayani, penjahat sibuk mengutil cabe barang 1 atau 2 kilogram. Lumayan dapat 200an ribu. Ya begitulah yang sedang trend terjadi di kalangan petani di Tuban, Mojokerto, Banyuwangi. Petani cabai sedang boomung sekaligus diintai kejahatan.

Jadi berlangganan koran lokal ada menariknya. Beritanya unik-unik dan nyata. (25.03.2021/Endepe) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline