Lihat ke Halaman Asli

Nugroho Endepe

Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Gus Baha Manusia Tidak Pernah Mati

Diperbarui: 26 Februari 2021   08:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemana manusia pergi setelah jasad dimatikan? (Foto: alif.id) 

Agak subversif jika kita mengatakan manusia tidak mati, namun tidak memahami apa yang dimaksud itu. Jadi, harus memahami apa yang dimaksudkan bahwa manusia itu tidak pernah mati. Ini juga sumber kepercayaan yang fundamental. 

Membuat manusia bisa takut. Atau malah cinta. Dan akan penuh hening bertanggung jawab kepada sikap perilaku lisan dan tulisan. Sebab, jika manusia abadi, dan semua manusia meyakininya, maka tidak ada kejahatan kriminalitas di dunia ini. 

Dan kenyataannya, banyak manusia tidak percaya bahwa manusia itu abadi. Ini harus diurai sedikit sedikit biar semua kita akan paham. Kalau sudah paham, tidak ada pilihan hidup di dunia ini kecuali hanya untuk berbuat kebaikan, dan menyeru untuk berbuat kebaikan.

Coba kita bandingkan dengan hasil permenungan dari Sapardi Djoko Damono, penyair legendaris yang fisiknya wafat pada tanggal 19 Juli 2020. Ada dalam sajaknya sebagai berikut; YANG FANA ADALAH WAKTU. 

Yang fana adalah waktu. Kita abadi:memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga sampai pada suatu hari kita lupa untuk apa. "Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?" tanyamu. Kita abadi. Perahu Kertas, Kumpulan Sajak, 1982" Sapardi Djoko Damono, Perahu Kertas.


MENGAPA TIDAK MATI?

Coba bayangkan apakah kita mampu mengendalikan terhadap diri kita? Terhadap badan kita, kita tidak mampu mengendalikan diri. Maka perlu latihan. Manusia yang mati, kata Gus Baha, adalah fisiknya saja. 

Sedangkan jiwa ruh nyawa, akan tetap abadi untuk diperlihatkan apa yang telah dikerjakan selama jiwa bersatu dengan jasad fisik, berbuat selama jasad dihidupkan di dunia ini. 

Ketika jasad dimatikan, ruh tetap hidup sebagiamana dulu ruh ditiupkan kepada daging dan tulang dalam rahim, sehingga terlahir manusia yang tumbuh besar, dan selanjutnya juga akan jasad dimatikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline