Lihat ke Halaman Asli

Nugroho Endepe

Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Menu Nasi Padang Vs Lunch Time Mokpo

Diperbarui: 25 Februari 2021   08:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua lauk di depan itu untuk 1 orang (Foto: dokpri)

Suatu ketika saya kedatangan kolega dari Korea. Karena khawatir menu makan tidak sesuai, kami pilihkan makan siang di RM Padang. Sudah menjadi rahasia umum. menu Padang dalam kondisi tertentu mudah diterima oleh semua lidah. Tidak terlalu manis, dan bisa pedes asal jangan kebanyakan sambel ijonya. 

Kalau nasi padang kelas mahasiswa kos-kosan, ya menu racikan tinggal memilih dengan ayam, daging rendang, telur, atau lainnya. Paket hemat. Kalau menu keluarga, atau dinas, ya disaji atau digelar atau prasmanan saji di meja makan. 

Biasanya nasinya ambil sedikit, lauknya yang banyak. Karena keseringan maksi makan siang di padang, saya sampai hapal rasanya sehinga menjaga ritme menu di luar padang. Bisa dengan sop konro makasar, sop saudara daging tulang sapi makasar, sop kepala ikan, atai nasi campur biasa ala jawa yang sederhana.

Lantas, kembali ke tamu Korea. Kami ajaklah beliau ini ke RM Padang yang kami anggap terenak. Kalau yang diajak teman, biasanya sih lahap karena nasi hangat dengan sajian lauk yang beragam di meja. Ya meskipun saya sudah hapal, gak jauh-jauh dari telur, ayam, dagig, ikan. Nah, kami berharap tamu Korea senang dengan menu sajian nasi Padang tersebut.

Kebetulan rumah makan padang dekat dari kompleks STIAMAK Barunawati Surabaya. Orang Belanda yang pernah kita ajak makan, juga enak-enak saja dengan menu nasi hangat Padang tersebut. Semoga teman Korea saya juga happy nanti.

Dia gembira dan mengambil nasi dan lauk. Kami ngobrol dikit asal nyahut, yang intinya sajian nasi Padang di meja tersebut mirip dengan sajian di Korea. Singkat cerita, happy lah. Pas kami mau pulang, dia bertanya bagaimana dengan lauk yang tersisa banyak di meja? Apakah yang dituang di baki atau wadah lauk itu adalah lauk yang juga ada di meja kita?

Wow... kami bingung untuk menjelaskan. Memang kenyataannya, lauk yang tidak habis,misal baru ambil separo atau tidak jadi diambil, padahal sudah disaji di meja, pasti akan dituang ke baki lauk atau dipanaskan lagi. Untuk disaji ke konsumen selanjutnya.

Teman saya Korea itu terhenyak. Mengernyitkan dahi.

"Something wrong with you?, "tanya saya sekenanya.

Dia tersenyum dan mencoba untuk baik-baik saja. "No, everything is okay... no problem." jawabnya sambil mengajak berlalu dari restauran itu.Namun sejak saat itu, dia tidak mau lagi ke menu padang. Selidik punya selidik, ternyata saya nemu kekhawatiran dia ketika saya stay di Mokpo Korea, dan dijamu makan siang kantor di Korea. Begini cerita lebih lanjutnya.

MENU BESAR MAKAN SIANG DAN HABIS

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline