Lihat ke Halaman Asli

Nugroho Endepe

Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Anggrek Telah Mekar di Halaman

Diperbarui: 14 Februari 2021   18:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anggrek yang lucu tapi bikin takut di malam hari (Foto: Budini) 

Tidak mudah memelihara anggrek. Kadang udara tidak cocok, sehingga meskipun batang pohon subur dan hijau, namun bunga tidak mau mekar. Sama dengan memelihara ayam. Makannya banyak, tidak mau bertelur. Telurnya banyak, malah kena tetelo atau wabah flu ayam yang membunuh dengan cepat. Ayam menjadi gering, sakit. Jika tidak konangan akan mati. Maka ayam pun dijual saja sebelum mati.

"Untuk sementara saya beralih ke tanaman anggrek, biar lebih membahagiakan karena ayam saya pada saya juali dulu, kena flu gering ayam, "kata Pak Yoyok bersama Bu Dini, peternak ayam yang beralih ke anggrek sementara waktu.

Musim penghujan memang berisiko ayam-ayam terkena flu ayam. Katisen, kata orang Jawa. 

"Ya sebenarnya nanem anggrek tidak sengaja, bukan untuk komersial, hanya untuk hobi saja, "kata Bu Dini menimpali suaminya bercerita mengenai anggrek di pekarangan rumah. 

Banyak Varian 

Bunga anggrek sendiri dikenal sangat indah, dan pasti ibu ibu di Nusantara sangat mengenal buga ini dan ragam variasinya sangat banyak. 

Anggrek biasanya dijual secara komersial sebagai tanaman di dalam pot maupun sebagai bunga potong. Sebagian akan diindukkan ke dalam pohon, ditempel untuk dipelihara seakan-akan hidup di alam liar. 

Ragam jenis bunga Anggrek di Indonesia sendiri memiliki ragam yang sangat banyak, terutama jenis-jenis Anggrek epifit yang hidup di pohon-pohon hutan, dimulai dari Sumatra hingga Papua. Seperti yang ditanam Bu Dini dan Pak Yoyok, habitat anggreknya ditempel di pohon mangga di depan rumah. Sebagian menyebar di rumah teman-temannya. Ada Bu Siti Rusmiyati di Depok Jabar, ada Gus Irfan Hudiyatmoko di Surabaya yang barusan recovery dari situasi pandemi, ada Bu Rustini di Melikan Kidul Bantul Yogyakarta bersama Bu Noor Arifah pemilik kulineri Roemah Ndeso yang juga senang anggrek meski gak suka memelihara. 


Misalnya jenis anggrek bulan,  anggrek ini dikenal sebagai salah satu bunga pesona dari bangsa Indonesia. 

Selain pesona keindahannya yang dikagumi oleh banyak orang, ternyata Anggrek masih menyimpan pesona dan fakta unik lain yang belum banyak diketahui banyak orang. Ternyata keluarga Anggrek tertua diperkirakan sudah ada  sejak ratusan juta tahun yang lalu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline