Lihat ke Halaman Asli

Nugroho Endepe

Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Abelard & Heloise, Mencuri Surga yang Tercuri Cinta

Diperbarui: 11 Februari 2021   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Legenda cinta Abelard dan Heloise heboh di dunia ketika itu (Foto: andreacefalo.com) 

Adakah wanita baik-baik saja yang tekun dalam membaca, bahkan berkomitmen untuk mengabdikan diri dalam kehidupan biara? Ya wanita yang cantik jelita, namun tidak genit dan hanya menekuni hobi membaca sampai pinternya gak ketulungan, dan mengeluti naskah kitab, belajar filsafat, dan menekuni kehiduan rohani. Kisah ini menceritakan duo sejoli di abad 12, yang terus dikenang bagi pasangan suami istri yang ingin kehidupan cintanya terus abadi. Kisah romantis di Perancis, namun juga ada unsur tragis. Kisah rahasia yang diam-diam dipendam, hingga ketahuan dan mendapatkan hukuman dari lingkungan ketika itu. 

Nah, saya akan menyajikan cerita dari Diajeng Retno Andriani, wanita cerdas yang suka membuat tulisan untuk dinikmati sendiri. Eman-eman kan, maka saya akan mencoba untuk memforward penuh tulisan beliau. Sebagaimana pernah saya ceritakan, beliau ini kadang suka bercanda ceria bersama selebritanya, namun menjadi terdiam karena pandemi tidak memungkinkan untuk bercengkerama bertemu muka dengan ibu-ibu lain yang hobi MMC (mangan,.. mangann... crito...). 

Iya benar, Jeng Retno ini rupanya temannya Dr Tirta juga. Jadi ya mematuhi saran Dr Tirta: mangan... mangan... masker..... Wuikkk..., sama-sama anggota keluarga alumni Nggajah Modo, memang bisa berkisah-kisah ke sana kemari. Apalagi kebanyakan at home melulu. 

Wes lah.. tidak berpanjang lebar, kita sajikan karya pengagum Pak Tino Sidin juga ini yes.... yak Baguss.....

Sik-sik, kita liat latar belakang pemerannya dulu kisah ini. Aktris diperankan oleh Heloise, wanita cerdas abad ke-12 yang hobi membaca, tekun dan rajin serta belajar taat kepada Tuhan, dan aktornya adalah Abelard. Keduanya akhirnya dikenang sebagai simbol cinta abadi, meski memporakporandakan Perancis ketika itu karena latar belakang kehidupan religius spiritualnya.

Heloise,  adalah seorang biarawati, filsuf, penulis, sarjana, dan kepala biara Prancis. Héloïse adalah "wanita sastrawan" yang terkenal dan filsuf cinta dan persahabatan. Dia mencapai tingkat nullius pada tahun 1147, hampir mencapai tingkat politik pangkat dan kekuasaan sebagai uskup.

Sementara itu, Abelard adalah guru filsafat dan teologi yang bisa dikatakan gurunya Heloise. 

Abelard dan Heloise saling mencintai. Namun, hubungan cinta mereka jauh lebih dari sekadar tindakan nafsu duniawi. Itu juga hubungan yang dipenuhi dengan amal dan persahabatan. Dengan mempelajari kisah cinta mereka, kita mungkin belajar tentang dunia yang jauh.

Pada 1115 Abelard bertemu Heloise, yang tinggal bersama pamannya, Fulbert di Îls de Cité. Pada titik ini, dia kemungkinan besar berusia awal dua puluhan, dan Abelard memutuskan untuk merayunya, menawarkan pamannya untuk mengajarinya. Pada titik ini, Heloise  dikenal sebagai seorang sarjana yang brilian dan fasih dalam bahasa Latin, Yunani, dan Ibrani.

Abelard, sebaliknya, berusia 37 tahun dan berada di puncaknya sebagai guru filsafat dan teologi. Sayangnya, perselingkuhannya berakhir dengan kehamilan dan Abelard memindahkannya ke rumah keluarganya di Brittany, di mana dia melahirkan seorang putra, bernama Astrolabe.

Setelah menikahinya secara rahasia, dia mengirim Heloise ke sebuah biara di Argenteuil untuk melindunginya. Segera setelah itu, Fulbert - pamannya Heloise itu,  mengatur sekelompok pria, yang masuk ke kamar Abelard, di mana dia dikebiri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline