Lihat ke Halaman Asli

Nugroho Endepe

Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Surat Cinta, Keberatan, Keringanan, hingga Tahun Surut

Diperbarui: 30 Januari 2021   13:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surat Keberatan, dan Surat Keringanan antar produsen yang bersaing (Dokpri)

Jagad maya diguncang keheranan. Bagaimana mungkin sebuah tayangan video, menjadi masalah? Padahal, video tersebut dibuat secara rela hati, dan menyarankan penonton untuk beli. Seharusnya, produsen malah senang. Eh, ini malah mengomel melalui surat yang ditujukan ke kreator konten. Walhasil, warga dunia maya saling menyerang produsen produk yang tidak tahu terima kasih, malah menyeriwisi kreator konten.

Maka, terbitlah Surat Keberatan itu. Produsen keberatan terhadap konten, dengan alasan kualitas gambar jelek, tidak mewakili produk, dan bengek-bengek lainnya. 

Kreator pun meradang. Netijen ikut memborbardir si produsen.

Tahu dirinya salah dan posisi produk bisa diboikot, maka segera terbitlah Surat Cinta. Yang intinya minta maaf dan memohon agar semua konsumen tetap setia menggunakan produk tersebut. Surat cinta beredar, sayang sebagian netijen sudah telanjur sakit hati. Kita masih menunggu bagaimana kelanjutan ini.

Nah, begitu adanya Surat Keberatan, kesempatan digunakan oleh kompetitor dengan menerbitkan Surat Keringanan. Intinya semua warga di seluruh di penjuru dunia, dibebaskan untuk membuat konten terkait produknya. Keanehan terjadi, kop surat dan kejadian menimpa di tahun 2021, Surat Keringanan tertanggal tahun 2020. Mumettt.....

Kisruh Spiritual 

Sebagian orang menganggap ini hanyalah masalah "komunikasi". Sebagian lain menyatakan terkait dengan "kualitas korporasi" dalam merespon permasalah di dunia maya. Namun saya menganggap, ini adalah sebuah kekisruhan spiritual. 

Kisruh spiritual menunjukkan bagaimana generasi sekarang ini bertindak secepat kilat, namun kurang dipikirkan bagaimana risiko-risiko ke depan. Dalam bahasa kebatinan, kurang hening ketika mengambil keputusan untuk melakukan sesuatu yang tepat.

Produsen X gegabah menyurati kreator konten, padahal sang kreator tersebut secara voluntary membuat testimoni yang justru mendukung produk X tersebut. AKhirnya Surat Cinta yang dimaksudkan sebagai klarifikasi ke publik, agak terlambat karena warganet sudah telanjur marah. Ya meskipun gak mungkin juga lah masak marahnya tidak berhenti.

Produsen Y gegabah membuat Surat Keringanan, yang tanggal tahun fatal keliru, yang menunjukkan kekurangcermatan ketika pembuatan draft atau konsep surat dimaksud.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline