Lihat ke Halaman Asli

Nugroho Endepe

Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Vaksin di Tengah Salju, Terus Melaju

Diperbarui: 17 Januari 2021   16:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Vaksin menjadi topik menarik, semua orang tetap berharap kondisi akan semakin membaik (Kredit Foto: VR) 

Current issue atau isu terkini, atau masalah yang sedang mengemuka saat ini dan dipandang penting untuk dibahas. Itu adalah vaksin. Sebagian mengatakan, vaksin telah lulus uji coba. Sebagian berpendapat, vaksin masih memerlukan waktu untuk membuktikan aman atau tidak. Namun, semua terus berpacu. Sebagian menggunakan vaksin Sinovac, sebagian vaksin Pfizer, sebagian lagi membuat vaksin lokal. 

Apakah ada tujuan jelek? Dapat dikatakan tidak. Semua bertujuan baik. Apakah dapat berdampak jelek? Itu yang kontroversial. Sebab, setiap ada benih penyakit yang dilemahkan, lantas dimasukkan ke dalam tubuh, maka reaksi tubuh yang akan menentukan apakah tubuh akan sehat, atau justru semakin ngedrop, jatuh sakit. Bahkan bisa berpulang.

Saya akan berbagi up date dari Norway, kembali keep in touch dengan Pak Vincent, mentor saya di sana. Mengenai situasi pervaksinan di negara dingin tersebut. Tentang vaksinasi Covid19 yang terus berjalan. 

Berikut laporan disampaikan dengan bahasa "saya:; 

Kemarin dan hari ini banyak wan kawan dan handai taulan menanyakan kepada saya dan istri, masalah "23 orang di Norwegia meninggal usai disuntik Pfizer, Mayoritas lansia"

Waduh,... sontak saya kaget. Awalnya saya bilang saya tidak tahu perihal itu. Dan koq sepertinya hoax.

Tapi ternyata istri mendengar berita tsb. di stasion TV nasional, dan memang benar ada 13 orang lansia meninggal setelah disuntik vaksin COVID-19, dan 10 mengalami efek samping yang relatif serius.

Yang menarik, berita tsb. tidak terlalu heboh diberitakan di Norwegia. Malah kesannya gempa bumi yang terjadi di Sulawesi lebih menghebohkan bagi khalayak di sini.

Fakta di Norwegia, prioritas vaksin diberikan kepada orang-orang tua (di atas umur 80 tahun) yang tinggal di panti jompo. Sampai berita heboh beredar, sudah 25.000 yang divaksin. Diakui oleh pihak yang berwenang kalau vaksin diberikan pukul rata kepada kelompok tsb. tanpa melihat kondisi ybs.

Ada dua kondisi yang fatal di sini; pertama orang-orang yang memiliki riwayat penyakit yang tergolong beresiko tinggi (spt diabetes, darah tinggi, dll), dan orang-orang yang sedang sakit. Nah, - tampaknya 23 orang yg "meninggal usai disuntik..." tadi itu terdiri dari kelompok yang "kurang beruntung" ini.

Namun, sebenarnya kalau diteliti secara lebih teliti, - ya kemungkinan besar angkanya lebih tinggi dari 23 ini. Koq bisa?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline