Lihat ke Halaman Asli

Nugroho Endepe

Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Gua Kahfi

Diperbarui: 12 Januari 2021   04:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Asbabul Al Kahfi menjadi simbol taat diri  kepada Allahu Rabbi di tengah tekanan duniawi (foto: nu.or.id) 

Hening tanpa suara, 7 orang tampak bergegas menuju sebuah gua, Kita harus segera bersembunyi, kata salah satu di antaranya, 

Bagaimana mungkin kita bersembunyi, sedangkan tugas Tuhan terus menanti, kita harus tabah diri teruskan hati, 

Tidak sahabatku, kata yang lain, situasi semakin tidak terkendali, jika kita salah langkah, maka kita ikut mati, 

Pandemi telah mencengkeram setiap sudut jalanan, memakan korban yang lengah tidak peduli atau bahkan sudah peduli, tapi tetap mati, 

Baru saja kecelakaan pesawat juga telah menjemput ajal saudara kita yang lain, 

Jadi, apakah kita putuskan terus sembunyi, sampai keadaan membaik saudaraku, tanya pemuda yang lain, 

Tidak ada pilihan, termasuk anjing peliharaan kita, kita akan ke gua untuk berhenti dari hiruk pikuk dunia ini, 

Lantas, atas ijin Tuhan, maka 7 orang asbabul al kahfi, berjalan menuju gua di Rajib, 8 kilometer dari arah Jordan, 

Melakukan hening diri, isolasi mandiri tanpa henti, 

"Jangan lagi berpikir mengenai titian organisasi, karena sudah terbukti itu sangatlah duniawi, dan kita harus fokus kepada Ilahi Rabbi", 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline