Setelah dokter Tirta viral dengan makan - makan - makan - masker, maka sekarang yang lebih membumi disampaikan oleh Pak Tung Desem Waringin, motivator bisnis yang dimiripkan dengan Pak Hermawan Kertajaya karena logat medok Suroboyoannya.
Padahal ternyata Pak Tung ini alumnus Fakultas Hukum UNS, dan lahir besar di Solo, dan sempat berkarir di BCA dari 1992 s.d. 2000, sebelum akhirnya sukses besar sebagai konsultan marketing, pembicara, penulis buku, motivator, pebisnis, dan event organiser.
Pak Tung yang sempat kolaps pada bulan Maret - April 2020 yang lalu, karena covid19 dalam kategori kelas berat, sampai badan menggigil dan disuntik pencahar darah sekali suntik senilai tidak kurang 12 jutaan, akhirnya membuka rahasia pulihnya dengan ramuan sederhana: minum air putih hangat setiap hari.
Orang mengira bahwa kebutuhan air minum adalah 8 - 12 gelas, atau 1,5 liter setiap hari. Namun menurut Pak Tung, berdasarkan penelusuran teori dan praktik sendiri, kebutuhan air minum ini adalah persentase dari berat tubuh. Minimal 30 cc per kg berat badan. Jadi kalau berat badan 100, artinya 30 cc x 100 jadi sekira 3000 cc. Jadi kebutuhan sampai minimal 3 liter.
Menurut Pak Tung;
.......Kurang air 4% lemes
......kurang air 7% sakit.
.....Kurang air 20% mati.
Maka tidak heran, di rumah sakit, meski diinfus, pasien Covid19 itu akan ngedrop dan semakin lemah semakin lemas. Risikonya bablas wafat karena dehidrasi. Hampir semua pasien Covid19 dinyatakan darah mengental, lantas diberikan asupan obat pencair darah, padahal bukankah darah mengental dapat dibantu dengan minum air hangat yang cukup dan banyak sesuai dengan kebutuhan? Mengapa banyak rumah sakit tidak melakukan langkah-langkah ini ?
Coba kita ikuti pendapat Pak Tung yang menyampaikan dengan penuh semangat.