Kapankah sebenarnya covid19 mempengaruhi negara kita? Jika kita masih ingat, maka bulan awal kita mulai digelisahkan dengan publikasi ini adalah sekitar Februari - Maret 2020. Belum ada setahun sebenarnya. Namun gelombang warta menghempaskan banyak sektor: ekonomi, sosial budaya, pemerintahan, jadwal komersial, sampai mengancam Pilkada Serentak yang direncanakan di Desember 2020 ini. Bisakah semua berjalan normal?
Wacana yang digulirkan adalah kita tidak akan benar-benar terbebas dari covid19 ini. Artinya makhluk mini bernama virus corona 19 ini, akan mencengkeram kehidupan kita, entah sampai kapan. Mungkin 2021 baru akan reda. Ada yang bilang 2025. Ada yang bilang, bahkan, selama hidup kita.
Lantas, apakah itu berarti kita menyerah?
Webinar ini akan mencoba mengupas dalam perspektif International Maritime Leadership. Bagaimana dampak terhadap bisnis, proyeksi pertumbuhan, atau perlambatan, ekonomi pelabuhan dan pelayaran 2020 - 2025, dan sekitarnya. Program-program apa yang bisa dilakukan, agar kehidupan bisnis kemaritiman akan tetap berjalan dengan baik.
Dengan mengundang para pihak, acara ini digelar dengan target audience maksimal 300 orang. Biaya sangat murah jika dilihat skala jangkauannya. Narasumber dari Rotterdam, Capt. ALbert Bos, MSc., dari STC International - Rotterdam Belanda, akan secara langsung menyampaikan deskripsi, narasi, dan argumentasi.
Transformasi bisnis pelayaran dan kepelabuhan pasca Covid19, kira kira bagaimana (Dokpri-NDP)
Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ASBUPI) Jakarta, akan menjadi mitra host bersama dengan STIA MAK Barunawati Surabaya. Nara sumber ada yang berasal dari pemerintahan, Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Juga dari Indonesia Ship Owner Surabaya, dan pasti dari pihak ASBUPI. Acara akan menghadirkan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementrian Perhubungan. Pemangku kepentingan yang diharapkan hadir, selain publik, pebisnis, wirausaha kemaritiman, juga dunia pendidikan tinggi. Saling mengedukasi, sehingga bisnis maritime tetap berjalan, tetap bergerak maju dengan perspektif new normal. Normal, namun dengan banyak adaptasi dan perubahan sesuai tuntutan zaman.
Jika Anda tertarik, jangan ragu bergabung. (21.10.2020/Humas Asbupi)