Lihat ke Halaman Asli

Nugroho Endepe

Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Peradaban Maritim Banjarmasin

Diperbarui: 29 September 2019   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Edukasi maritim lewat media (dokpri)

Jika kita mencermati pewartaan beberapa waktu terakhir ini, ada nomenklatur baru yang tampaknya ikonik dan sejatinya mewakili situasi sosio kultural psikologis masyarakat Kalimantan, khususnya Banjarmasin. Mencintai peradaban sungai. 

Peradaban sungai ini secara literal diwakili adagium Kota Banjarmasin Kota Seribu Sungai. Tidak semata sebuah slogan, senyatanya Banjarmasin berada minus 9 cm di bawah permukaan air laut, dan urat nandi sungai menjalar sampai jantung kota dengan ragam sungai selokan parit  kecil besar hingga sungai superbesar Sungai Barito. 

Ikan berlimpah, dan pelabuhan Sungai Barito yang dikenal sebagai Pelabuhan Trisakti Banjarmasin juga dikenal sebagai pelabuhan yang sangat besar. Banjarmasin menjadi pintu utama  masuk logistik untuk kota-kota Kalimantan di pedalaman. Sekaligus, sungai juga menjadi sumber kehidupan masyarakat.

Di sisi lain, pada tahun sebelum 2008, ambang Sungai Barito atau di pintu muara, sempat dikenal sebagai ranjau yang siap mengandaskan kapal, bahkan tongkang yang sejatinya memiliki draft tidak lebih dari 3 -- 4  meter LWS (lower water spring). 

Artinya muara sungai Barito ketika itu menjadi area berbahaya bagi kapal, dan lalu lintas kapal ketika itu sangat tergantung pada pasang surut air sungai. 

Setelah beroperasinya perusahaan pengelola alur, maka alur dikelola dan dipelihara dengan kedalaman minimal minus 5 LWS, dan kapal pun leluasa 24 jam keluar masuk Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

Meskipun alur sungai di muara Barito telah dijaga dan dipelihara, apakah tidak ada program yang dapat mendukung kesinambungan (sustainability) kehidupan sungai yang dalam, aman, dan sehat?  

Dapatkah kita semua bahu membahu mencintai sungai, menjaga kebersihan dan membebaskan dari pencemaran sehingga sungai menjadi bagian dari kehidupan kita tidak hanya sekarang namun juga di masa depan?

Eksisting Banjarmasin

Sejatinya sudah banyak program yang digagas dan dilaksanakan oleh pemerintah, baik Pemerintah Kota maupun Provinsi. Relawan dan petugas kebersihan sungai juga ada. 

Namun coba kita cermati terhadap nadi-nadi sungai yang masuk dalam sisi-sisi kota kita. Ada sebagian sungai dengan proses sedimentasi yang tidak terkontrol. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline